MODEL PEMBELAJARAN OE3C BERBASIS ETHNO-SCIENTIFIC ISSUE (ESI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI FISIKA DAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Andi Saddia(1*), Faizal Amir(2), Bilferi Hutapea(3),

(1) Universitas Sulawesi Barat
(2) Universitas Sulawesi Barat
(3) Universitas Sulawesi Barat
(*) Corresponding Author


Abstract


Keterampilan berpikir kritis dan kemampuan literasi sains merupakan dua aspek kemampuan yang saling berkaitan dan memengaruhi satu sama lain. Kemampuan ini sangat penting dikuasai oleh siswa agar mampu beradaptasi dengan perkembangan dunia modern pada abad 21. Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran OE3C berbasis Ethno-Scientific Issue (ESI) terhadap kemampuan literasi sains fisika dan berpikir kritis siswa di SMA Negeri 3 Majene. Model pembelajaran OE3C adalah pembelajaran dengan lima tahapan yaitu orientasi, eksplorasi, eksplanasi, diskusi etis dan konsolidasi. Jenis penelitian ini adalah ekperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan desain penelitian “pretest-posttest non-equivalent control grup design”. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI MIPA yang terdiri dari tiga kelas. Dua kelas ditetapkan sebagai sampel yang ditarik dengan teknik purposive sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan literasi sains fisika dan berpikir kritis siswa. Analisis statistika deskriptif dan analisis statistika inferensial digunakan dalam menganalisis data penelitian. Analisis MANOVA (multivariate analysis of variance) ditetapkan dalam menguji analisis statistika inferensial dalam penelitian. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan kemampuan literasi sains fisika dan berpikir kritis siswa yang menerapkan model pembelajaran OE3C dengan pendekatan ethno-scientific issue (ESI). Rata-rata kemampuan literasi sains fisika dengan model pembelajaran OE3C pendekatan isu etno saintifik (ESI) sebesar 79,6 lebih tinggi dibandingkan dengan model direct OE3C sebesar 77,6. Kemampuan berpikir kritis siswa dengan menerapkan model pembelajaran OE3C berbasis Ethno-Scientific Issue (ESI) sebesar 81,5 lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan penerapan model direct OE3C sebesar 79,25. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa model pembelajaran OE3C dengan pendekatan ethno-scientific issue (ESI) sangat layak diterapkan dalam pembelajaran fisika di SMA untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan literasi sains fisika siswa.


Keywords


OE3C, Ethno Scientific, literasi sains, berpikir kritis, pembelajaran

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.24127/jpf.v12i2.11004

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexing by:

 

 

 

  


 View JPF Stats


 

 Creative Commons License
JPF (Jurnal Pendidikan Fisika) FKIP UM Metro by Physics Education Program, Universitas Muhammadiyah Metro is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

 

Flag Counter