Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Topik Gelombang Bunyi dan Cahaya

Tomy Suganda(1), Parno Parno(2*), Sunaryono Sunaryono(3),

(1) Universitas Negeri Malang
(2) Universitas Negeri Malang
(3) Universitas Negeri Malang
(*) Corresponding Author


Abstract


Kemampuan berpikir kritis termasuk dalam kemampuan berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki siswa diabad-21. Adanya gambaran kemampuan siswa berpikir kritis dapat menjadi rujukan sebagai dasar pengembangan pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan mengambarkan suatu fenomena kemampuan berpikir kritis siswa yang dilakukan tanpa manipulasi. Penelitian dilakukan dengan melibatkan 88 siswa kelas XII SMA Negeri 1 Putussibau tahun ajaran 2020/2021. Instrumen yang digunakan berupa 5 soal kemampuan berpikir kritis yang telah valid dan reliabel. Pengerjaan soal dilkukan melalui platform online karena pengambilan data masih dalam pandemi Covid-19. Berdasarkan analisis data, disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa pada topik gelombang masih rendah dengan presentase benar dibawah 50%. kemampuan berpikir kritis rata-rata yang tertinggi adalah pada aspek membangun keterampilan dasar  yang terendah adalah pada aspek memberikan penjelasan sederhana. Perlu adanya upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa salah satunya melalui penerapan model pembelajaran Argument Driven Inquiry (ADI).


Keywords


Berpikir Kritis; Gelombang Bunyi dan Cahaya.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.24127/jpf.v10i1.4118

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexing by:

 

 

 

  


 View JPF Stats


 

 Creative Commons License
JPF (Jurnal Pendidikan Fisika) FKIP UM Metro by Physics Education Program, Universitas Muhammadiyah Metro is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

 

Flag Counter