Dibalik Cahaya Bulan Sabit: Peran Muhammadiyah di Purbolinggo dalam Mewujudkan Keberadaban Masyarakat pada tahun 1963-1983
(1) Universitas Negeri Yogyakarta
(2) Universitas Negeri Yogyakarta
(3) Universitas Negeri Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah serta pengaruh perkembangan Muhammadiyah di dalam membangun peradaban masyarakat Purbolinggo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis dengan tahapan heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini mengunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Muhammadiyah Cabang Purbolinggo berdiri pada 3 April 1963 yang diketuai oleh Amirudin, dan Abdul Fatah sebagai wakil ketua. Peranan Muhammadiyah dapat terlihat dalam aspek kehidupan masyarakat seperti mendirikan Masjid Darul Ihsan yang bersebelahan dengan Pusat Pasar Purbolinggo, mendirikan sekolah Madrasah Ibtifaiyah, Sekolah Pendidikan Guru Agama Muhammadiyah (PGAM), TK Aisyiyah Bustanul Athfal, SMP, SMA, MA Muhammadiyah serta Koperasi Wargamu pada 1973, dan Zafakoh pada 1978 yang merupakan badan pengumpul Zakat, Infak serta Sodakoh, dan memberikan bantuan pelayanan sosial seperti Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO).
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: http://dx.doi.org/10.24127/hj.v11i2.7464
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah (p-ISSN: 2337-4713,e-ISSN: 2442-8728) Jl. Ki Hajar Dewantara, No. 116 Metro Timur, Kota Metro, Lampung, Indonesia.
Phone (+6282278042958 Johan Setiawan) (historiaummetro@gmail.com)
HISTORIA by Pendidikan Sejarah UM Metro is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah