(1) Department of History, Faculty of Social Sciences State University of Malang
(2) Department of History, Faculty of Social Sciences State University of Malang
(3) Department of History, Faculty of Social Sciences State University of Malang
(4) Department of History, Faculty of Social Sciences State University of Malang
(5) Department of Social Science Education, Faculty of Social Sciences State University of Malang
(6) Department of Sociology, Faculty of Social Sciences State University of Malang
(7) Department of Informatica Systems, College School of Informatica Management and Computer PPKIA Pradnya Paramita Malang
(*) Corresponding Author
Abstract
Kegiatan berburu dan meramu yang masih berlangsung pada masyarakat Papua merupakan keberlanjutan tradisi budaya masa prasejarah yang mengembangkan pola kebudayaan komunal. Tujuan tulisan ini adalah menganalisis kegiatan berburu dan meramu yang memanfaatkan lingkungan setempat sebagai pola kebudayaan yang mengandung nilai kearifan lokal dengan menjaga lingkungan hidup. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan kegiatan ini merupakan tradisi prasejarah yang membentuk pola kebudayaan komunal melalui organisasi sosial masyarakat yang dibentuk oleh kelompok-kelompok etnik yang mengembangkan kebudayaan tapkay dan satae tuy.
Keywords
berburu dan meramu; tradisi prasejarah; kearifan lokal; lingkungan hidup;
HISTORIA : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah (p-ISSN: 2337-4713,e-ISSN: 2442-8728) Jl. Ki Hajar Dewantara, No. 116 Metro Timur, Kota Metro, Lampung, Indonesia
Phone (082278042958 Johan Setiawan) (historiaummetro@gmail.com)