Penerapan dan Posisi Mata Pelajaran Sejarah dalam Kurikulum Pendidikan Era Presiden SBY 2004-2014
(1) Pendidikan Sejarah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
(2) Prodi Pendidikan Sejarah Unindra
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini mencoba untuk melihat bagaimana posisi mata pelajaran sejarah di SMA, khususnya saat berlakunya KTSP dan Kurikulum 2013. Tulisan ini juga melihat dan membandingkan mana dari kedua kurikulum tersebut yang menempatkan mata pelajaran sejarah. Penelitian menggunakan metode penelitian sejarah kritis, yakni mengungkap sebuah masalah, gejalah, atau kejadian berdasarkan metode ilmiah sejarah. Adapun tahap yang digunakan dalam penelitian ialah dimulai dari tahap penentuan topik, kemudian dilanjutkan dengan pencarian sumber atau Heuristik, kemudian kritik sumber, tahap selanjutnya adalah intepretasi, kemudian langkah terakhir adalah historiografi atau penulisan sumber. Temuan penelitian dilapangan menunjukkan bahwa mata pelajaran sejarah dalam kurikulum tahun 2004-2014 yakni dari KTSP ke K13 mengalami perubahan dan pergeresan nilai kearah yang positif. Dalam kurikulum 2013 Mata pelajaran sejarah ditempatkan pada posisi yang cukup strategis yakni dengan jadikan dua mapel sekaligus, sejarah indonesia wajib dan sejarah peminatan
Keywords
kurikulum; pendidikan; mapel sejarah; ktsp; kurikulum 2013;
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: http://dx.doi.org/10.24127/hj.v10i1.3507
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah (p-ISSN: 2337-4713,e-ISSN: 2442-8728) Jl. Ki Hajar Dewantara, No. 116 Metro Timur, Kota Metro, Lampung, Indonesia.
Phone (+6282278042958 Johan Setiawan) (historiaummetro@gmail.com)
HISTORIA by Pendidikan Sejarah UM Metro is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah