Gula: Program Tebu Rakyat Intensifikasi (TRI) 1975 dan Pengaruhnya Terhadap Petani Tebu
(1) Universitas Negeri Malang
(*) Corresponding Author
Abstract
Pemerintah Indonesia merubah secara radikal struktur industri gula nasional dengan mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 1975 tentang Program Tebu Rakyat Intensifikasi (TRI) untuk meningkatkan produktivitas gula. Ketergantungan proses produksi terhadap pabrik gula mulai dikurangi dan dialihkan kepada petani yang menjalankan proses produksi mulai dari penanaman hingga masa panen. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur. Penelitian studi literatur berkenaan dengan pengumpulan sumber pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan yang disesuaikan dengan judul penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program TRI yang dicanangkan sejak tahun 1975 semula dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan gula dalam negeri yang terus meningkat. Kebutuhan ini tidak mudah dipenuhi karena sebagian besar petani ternyata enggan menanam tebu pada lahan pertaniannya.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Bachriadi, Dianto. 2004. Hantaman Neoliberalisme Terhadap Industri Gula di Indonesia. Jakarta: IGJ.
Sawit, Husein dkk. 1999. Ekonomi Gula di Indonesia. Jakarta: Percetakan IPB
Linblad, Thomas. 2002. Fondasi Historis Ekonomi Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mubyanto. 1984. Masalah Industri Gula di Indonesia, Yogyakarta: BPFE
Mubyarto dan Daryanti. 1991. Gula: Kajian Sosial Ekonomi, Yogyakarta: Aditya Media.
Ricklefs, M.C. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2004. Jakarta : Serambi ilmu pustaka
Poesponegoro, M.J dan Nugroho, N. 1993. Sejarah Nasional Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Balai Pustaka.
Prabowo,Dibyo. 1994. Penguasaan Tanah dalam Program Tebu Rakyat Intensifikasi. Bachriadi, Dianto. 2004. Hantaman Neoliberalisme Terhadap Industri Gula di Indonesia. Jakarta: IGJ.
Sawit, Husein dkk. 1999. Ekonomi Gula di Indonesia. Jakarta: Percetakan IPB
Linblad, Thomas. 2002. Fondasi Historis Ekonomi Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mubyanto. 1984. Masalah Industri Gula di Indonesia, Yogyakarta: BPFE
Mubyarto dan Daryanti. 1991. Gula: Kajian Sosial Ekonomi, Yogyakarta: Aditya Media.
Ricklefs, M.C. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2004. Jakarta : Serambi ilmu pustaka
Poesponegoro, M.J dan Nugroho, N. 1993. Sejarah Nasional Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Balai Pustaka.
Prabowo,Dibyo. 1994. Penguasaan Tanah dalam Program Tebu Rakyat Intensifikasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Soemardjan,Selo. 1987. Petani Tebu, (Tanpa Kota: Kerja Sama Dewan Gula dan Yayasan Ilmu-ilmu Sosial.
Stefanie, Gita. 2017. Pelaksanaan Tebu Rakyat Intensifikasi Di Kabupaten Kendal Tahun 1981-1990. Universitas Negeri Yogyakarta (Skripsi)
Surat Keputusan Menteri Pertanian/Ketua Badan Pengendali Bimas No. 24/SK/Mentan/Bimas/XVII/1985 Tentang Intensifikasi Tebu Rakyat dan Intensifikasi Kapas Rakyat Tahun 1986/1987.
: Gadjah Mada University Press.
Soemardjan,Selo. 1987. Petani Tebu, (Tanpa Kota: Kerja Sama Dewan Gula dan Yayasan Ilmu-ilmu Sosial.
Stefanie, Gita. 2017. Pelaksanaan Tebu Rakyat Intensifikasi Di Kabupaten Kendal Tahun 1981-1990. Universitas Negeri Yogyakarta (Skripsi)
Surat Keputusan Menteri Pertanian/Ketua Badan Pengendali Bimas No. 24/SK/Mentan/Bimas/XVII/1985 Tentang Intensifikasi Tebu Rakyat dan Intensifikasi Kapas Rakyat Tahun 1986/1987.
DOI: http://dx.doi.org/10.24127/hj.v9i1.2787
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
HISTORIA : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah (p-ISSN: 2337-4713,e-ISSN: 2442-8728) Jl. Ki Hajar Dewantara, No. 116 Metro Timur, Kota Metro, Lampung, Indonesia
Phone (082278042958 Johan Setiawan) (historiaummetro@gmail.com)
HISTORIA by Pendidikan Sejarah UM Metro is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
HISTORIA : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Historia Stats