Candi Bumi Ayu Sebagai Bentuk Toleransi Beragama Pada Masa Kerajaan Sriwijaya Abad IX – XIII M

Kabib Sholeh(1*), W. Wandiyo(2),

(1) Universitas PGRI Palembang
(2) Universitas PGRI Palembang
(*) Corresponding Author


Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kehidupan keberagaman masyarakat dan kehidupan toleransi beragama pada candi Bumi Ayu di Kabupaten Pali. Metode penelitian ini menggunakan metode historis dimana terdapat langkah-langkah awal yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Teknik pengumpulan data menggunakan heuristik kemudian dilakukan verifikasi dan teknik analisis data menggunakan interpretasi. Candi Bumi Ayu merupakan candi bercorak Hindu, pada masa kerajaan Sriwijaya mengalami masa keemasan, maka candi Bumi Ayu salah satu wilayah kekuasaan dan peninggalannya pada abd ke-9-13 Masehi. Temuan-temuan pada candi Bumi Ayu menunjukan bercorak Hindu, tetapi dilihat dari peninggalan lainnya terdapat aliran Tantrayana dan Budha juga berkembang pada candi Bumi Ayu tersebut. Keberagaman agama dan aliran tersebut menggambarkan kehidupan masyarakat pada Candi Bumi Ayu yang toleran terhadap perbedaan agama dan kepercayaan lainnya. keberagaman dan kehidupan toleransi beragama di candi Bumi Ayu didukung dengan letak candi dan masyarakat yang tempat tinggal di tepian sungai besar yaitu sungai lematang yang menghubungkan ke sungai Musi, tempat pusat kerajaan Sriwijaya di Palembang.


Keywords


candi; Bumi Ayu; toleransi; Sriwijaya;

References


Abdurrahman, Dudung. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu

Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi. (2013). Percandian Bumiayu, Jambi: Peestarian Cagar Budaya Jambi Sumatera Selatan.

Bosch, F.D.K. (1930). “Verslaag vaan een reis door Sumatra”, OV: 133-157.

Marhaeni, Tri, S. (2007). Karya Seni Bangun Candi Hindu di Bumi Ayu (dalam Tabir Peradaban Sungai Lematang). Palembang: Balai Arkeologi Sumatera Selatan.

Nasir, M.1980. Arkeologi Klasik Daerah Jambi, Proyek pengembangan permusiuman Jambi Kantor wilayah Depertemen pendiidkan dan Kebudayaan Privinsi Jambi.

Rangkuti, Nurhadi. (2007). Tabir Peradaban Sungai Lematang, Palembang: Balai Arkeologi Sumatera Selatan.

Sholeh, K. (2017). Prasasti Talang Tuo Peninggalan Kerajaan Sriwijaya Sebagai Materi Ajar Sejarah Indonesia Di Sekolah Menengah Atas. HISTORIA Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 5(2), 175-194.

Sjamsuddin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak

Satari, Bijlage V. Soejatm. (2001). “Sebuah situs Hindu di Sumatra Selatan: Temuan kelompok candi dan arca di Bumiayu”, Makalah dalam Seminar 25 tahun Kerjasama Perancis di Bidang Penelitian Kebudayaan di Asia Tenggara Kepulauan, Palembang, 16-18 Juli 2001.

Siregar, Sondang, M. (2007). Komplek Pecandian Bumiayu (Tinjauan Tata Letak Bangunan), Jurnal Naditira Widya, Vol 1. No. 1 tahun 2007.

Siregar, Sondang M. (2016). Jejak Tantrayana di Candi Bumi Ayu, Jurnal Naditira Widya, Vol 10 No. 1 tahun 2016. Kalimantan Selatan: Balai Arkeologi.

Susetyo, Sukowati. (2007). Permukiman di Lingkungan Candi Bumi Ayu. Palembang: Balai Arkeologi Sumatera Selatan

Utomo, B. B. (2012). Pengembangan Kawasan dan Kepariwisataan Situs Kompleks Percandian Bumiayu. KALPATARU, 21(2), 73-84.




DOI: http://dx.doi.org/10.24127/hj.v8i2.2725

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah (p-ISSN: 2337-4713,e-ISSN: 2442-8728) Jl. Ki Hajar Dewantara, No. 116 Metro Timur, Kota Metro, Lampung, Indonesia.

Phone (+6282278042958 Johan Setiawan) (historiaummetro@gmail.com)

 

Lisensi Creative Commons
HISTORIA by Pendidikan Sejarah UM Metro is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah

Free counters!