PERAN TARUNA AKADEMI MILITER YOGYAKARTA DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA (1945-1946)

Kuswono Kuswono(1*),

(1) Universitas Muhammadiyah Metro
(*) Corresponding Author


Abstract


Penelitian ini menggunakan metode historis dengan langkah pengumlan sumber, kritik sumber, penafsiran dan sintesis (penulisan hasil penelitian). Hasil penelitian ini yakni peran taruna akademi militer begitu vital dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pada keadaan kekurangan tentara terdidik dan terlatih, Taruna Akademi Militer yang ketika itu berkedudukan di Yogyakarta tampil sebagai kekuatan baru. Walaupun tidak dapat dipungkiri pengalaman mereka yang masih kurang dalam medan pertempuran menjadi pengalaman baru, pendidikan perang yang langsung dialami menempa jiwa-jiwa muda Taruna Akademi Militer.  Setidaknya mereka pernah terlibat pada peristiwa-peristiwa penting seperti Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya, Pengawal Jenderal Sudirman tahun 1946, Menjadi Panitia Oentoek Pengangkoetan Jepang dan APWI (POPDA), Pertempuran di Subang Tahun 1946.


References


Adi Negoro. Tanpa Tahun. Ensikolopedi Umum dalam Bahasa Indonesia, Jakarta: Bulan-Bintang.

Barlan Setiadijaya. (1992). 10 November 1945 Gelora Kepahlawanan Indonesia, Jakarta: Yayasan 10 November 1945.

Daud Sinjal dan Atmadji Sumarkidjo. (2009). Himawan Soetanto Menjadi TNI, Jakarta: Katahasta.

Djtikusumo, (1977). Kata Pengantar”, dalam Moehkardi.”Akademi Militer dalam Perjuangan Pisik 1945-1949” Yogyakarta: Inaltu.

Effendi Muchtar, dkk. (2009). GPH Djatikusumo Sosok Parjurit Sepi Ing Pamrih Rame Ing Gawe, Bandung: Dinas Sejarah Angkatan Darat, 2009, hlm. 165.

G.M.T. Kahin, “Nationalism and Revolution in Indonesia”, a.b. Nin Bakdi Soemanto. (1995). Refleksi Pergumulan Lahirnya Republik: Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia, Jakarta: UNS Press&Pustaka Sinar Harapan.

Julius Pour. (2009). Doorstoot Naar Djokja: Pertikaian Pemimpin Sipil-Militer, Jakarta: Kompas.

Koran Merdeka. (1946). “Mallaby Tidak dibunuh, Ia Tewas dalam Pertempuran: Keterangan Tom Driberg.” Koran merdeka Tanggal 22 Februari 1946.

Kuswono, K. (2016). Pembentukan Akademi Militer Yogyakarta 1945-1950. ISTORIA, 11(2).

Parakitri. (1981). Kusni Kasdut, Jakarta: Gramedia.

Sukanto SA. (2000). “Perjalanan Bersahaja Jenderal Sudirman” dalam Sardiman, Panglima Besar Jenderal Sudirman Kader Muhammadiyah, Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.

Wahju Marsudi Wibowo. (2009). “TKR/TRI dan POPDA”, Majalah Senakatha Edisi Desember 2009, Jakarta: Pusat Sejarah TNI.




DOI: http://dx.doi.org/10.24127/hj.v6i1.1261

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

situs slot 4d