IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MAHASISWA PADA MATA KULIAH KALKULUS
(1) Universitas Jambi
(2) Universitas Jambi
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran mata kuliah kalkulus I dengan “mengimplementasikan pembelajaran berbasis masalah” dalam proses pemelajaran pada program studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jambi. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan desain penelitian menggunakan beberapa siklus yang terdiri dari 6 kali pertemuan. Subjek penelitian adalah mahasiswa pendidikan matematika semester 1 tahun akademik 2021/2022 kelas yang berjumlah 20 orang. Variabel yang diamati sebagai indikator keberhasilan penelitian adalah, kemampuan kognitif, tingkat berpikir kritis, aktivitas mahasiswa dan dosen dalam proses pembelajaran. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu instrument tes pada pendekatan kuantitatif, dan lembar observasi pada pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan, secara numeris nilai rata-rata kemampuan kognitif mahasiswa mencapai 80,8% dan nilai rata-rata kelas 76,8. Nilai rata-rata tingkat berpikir kritis mahasiswa adalah 23 (66%) kategori sedang, namun pada pertemuan kelima dan keenam meningkat menjadi 90% dan 100% kategori sangat tinggi. Nilai rata-rata aktivitas mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran mencapai 463 (85,7%) kategori sangat tinggi. Nilai rata-rata kualitas proses pembelajaran adalah 21 (80%) kategori tinggi. Penelitian menyimpulkan bahwa implementasi pembelajaran berbasis masalah dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran khususnya dalam proses pembelajaran mata kuliah kalkulus I.
This study aims to improve the quality of the learning process for calculus I courses by "implementing problem-based learning" in the learning process in the Mathematics Education study program, FKIP University of Jambi. This type of research is Classroom Action Research (CAR), with a research design using several cycles consisting of 6 meetings. The research subjects were students of mathematics education in semester 1 of the 2021/2022 academic year, a class of 20 people. The variables observed as indicators of research success are cognitive abilities, critical thinking levels, student and lecturer activities in the learning process. Data collection techniques in this study are test instruments on a quantitative approach, and observation sheets on a qualitative approach. The results showed that numerically the average value of students' cognitive abilities reached 80.8% and the class average value was 76.8. The average value of students' critical thinking level was 23 (66%) in the medium category, but at the fifth and sixth meeting it increased to 90% and 100% very high category. The average value of student activity in participating in the learning process reaches 463 (85.7%) in the very high category. The average value of the quality of the learning process is 21 (80%) in the high category. The research concluded that the implementation of problem-based learning in the learning process can improve the quality of the learning process, especially in the learning process of calculus I courses.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Afriansyah, E. A., Herman, T., Turmudi, T., & Dahlan, J. A. (2020). Mendesain soal berbasis masalah untuk kemampuan berpikir kritis matematis calon guru. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(2), 239–250.
Annisa, I. S., & Fitria, Y. (2021). Pengembangan Bahan Ajar Klasifikasi Materi Terintegrasi Matematika Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa PGSD. Jurnal Basicedu, 5(4), 1754–1765.
Cicchino, M. I. (2015). Using game-based learning to foster critical thinking in student discourse. Interdisciplinary Journal of Problem-Based Learning, 9(2).
Danoebroto, S. W. (2012). Model pembelajaran matematika berbasis pendidikan multikultural. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 1(1).
Fimansyah, D. (2015). Pengaruh Strategi pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar matematika. Judika (Jurnal Pendidikan UNSIKA), 3(1).
Hatari, N., Widiyatmoko, A., & Artikel, S. (2016). Unnes Science Education Journal Keefektifan Model Pembelajaran Search, Solve, Create, And Share (SSCS) Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Unnes Science Education Journal, 5(2), 70805795–70850229. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/usej
Husna, U., Syaiful, S., & Yantoro, Y. (2018). Studi Pendahuluan Tentang Pengembangan Model Pembelajaran Ikrar (Inisiasi, Konstruksi-Rekonstruksi, Aplikasi, Refleksi) Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika. Jurnal Inovasi Edukasi, 1(1), 40–44.
Johnson, A., Tipps, S., & Kennedy, L. M. (2016). Guiding children’s learning of mathematics. Cengage Learning.
Kokom, K. (2013). Pembelajaran kontekstual konsep dan aplikasi. Bandung: PT Refika Aditama.
Mariani, S., & Kusumawardani, E. (2014). The effectiveness of Learning by PBL Assisted Mathematics Pop Up Books Againts the Spatial Ability in Grad VII on Geometry Subject Matter. International Journal of Education and Research, 2(2), 531–548.
Masitoh, L. F., & Aedi, W. G. (2020). Pengembangan Instrumen Asesmen Higher Order Thinking Skills (HOTS) Matematika di SMP Kelas VII. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 4(2), 886–897. https://doi.org/10.31004/cendekia.v4i2.328
Mudlofir, A. (2011). Aplikasi pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan bahan ajar dalam pendidikan agama Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Nitko, A. J., & Brookhart, S. M. (2011). Educational assessment of students (6th ed.). Pearson Education, Inc.
Nurhidayah, D. A. (2015). Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigasi Pada Materi Geometri. Jurnal Dimensi Pendidikan Dan Pembelajaran, 3(2), 43–50.
Pintrich, P. R. (2000). The role of goal orientation in self-regulated learning. In Handbook of self-regulation (pp. 451–502). Elsevier.
Rochmad, R. (2012). Desain model pengembangan perangkat pembelajaran matematika. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 3(1), 59–72.
Rostom, A., Muir, K., Dubé, C., Jolicoeur, E., Boucher, M., Joyce, J., Tugwell, P., & Wells, G. W. (2007). Gastrointestinal safety of cyclooxygenase-2 inhibitors: a Cochrane Collaboration systematic review. Clinical Gastroenterology and Hepatology, 5(7), 818–828.
Sanjaya, W. (2011). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan.
Siagian, D. (2000). Metode statistika untuk bisnis dan ekonomi. Gramedia Pustaka Utama.
Siagian, M., Hidayani, S. D., & Lestari, L. (2022). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa pada Topik Integral. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komputer, 1(2), 27–32.
Suardi, M. (2018). Belajar & pembelajaran. Deepublish.
Sunaryo, Y. (2014). Model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematik siswa sma di kota tasikmalaya. Jurnal Pendidikan Dan Keguruan, 1(2), 209679.
Sutopo, H. (2008). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Multimedia. Tersedia: Http://Www. Topazart. Info/Teks_teaching/Mat/Flash/TutorialBahanAjar Multimedia. Pdf.
Trianto, A. (2007). BAHASA INDONESIA:-Jilid 1. Esis.
Wahyudi, R. (2015). Analisis pengendalian persediaan barang berdasarkan metode eoq di Toko Era Baru Samarinda. Ejournal Ilmu Admistrasi Bisnis, 2(1), 162–173.
Wena, M. (2011). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu. Tinjauan Konseptual Operasional.
Widayati, N. S., & Muaddab, H. (2012). 29 Model-Model Pembelajaran Inovatif.
DOI: http://dx.doi.org/10.24127/ajpm.v12i2.7256
Refbacks
- There are currently no refbacks.