KARAKTERISTIK PROSES BERPIKIR ANALITIS SISWA DALAM MEMECAHKAN PERMASALAHAN HIMPUNAN

Agus Maqruf(1*), Sudirman Sudirman(2), Makbul Muksar(3),

(1) Universitas Negeri Malang
(2) Universitas Negeri Malang
(3) Universitas Negeri Malang
(*) Corresponding Author


Abstract


Beberapa penelitian pendidikan matematika menunjukkan, dalam memecahkan masalah matematika, sebagian besar siswa di Indonesia masih memberikan solusi dan langkah pemecahan masalah yang belum tepat. Kemampuan memecahkan masalah ini erat kaitannya dengan bagaimana siswa berpikir analitis sehingga perlu dikaji proses berpikir analitis siswa. Proses berpikir analitis adalah proses berpikir dengan karakteristik memilah-milah informasi atau bagian penting dari materi dan menentukan hubungan dari bagian-bagian materi tersebut dengan materi secara keseluruhan.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik proses berpikir analitis siswa dalam memecahkan permasalahan himpunan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif studi kasus. Subjek yang dipilih adalah siswa yang telah mempelajari materi himpunan. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes permasalahan himpunan dan pedoman wawancara. Adapun teknik pemeriksaan keabsahan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan dari 24 subjek penelitian ketika menyelesaikan permasalahan himpunan sudah melalui tahapan berpikir analitis yaitu differentiating, organizing, dan attributing namun terdapat perbedaan berdasarkan sepenuhnya atau belum sepenuhnya subjek melakukan tahapan berpikir analitis. Perbedaan tersebut terdapat dalam 4 karakteristik berpikir berdasarkan kemungkinan jawaban yang terjadi pada siswa. Adapun karakteristik yang ditunjukkan yaitu karakter berpikir benar sungguhan, karakter berpikir pseudo benar, karakter berpikir pseudo salah, dan karakter berpikir salah sungguhan.

Kata kunci: Karakteristik Berpikir Analitis, Permasalahan Himpunan

 

Abstract

Some research on mathematics education shows that in solving math problems, most students in Indonesia still provide inappropriate solutions and steps to solve problems. The ability to solve this problem is closely related to how students think analytically so it is necessary to examine how the process of students' analytical thinking. The analytical thinking process is a thinking process with the characteristics of sorting out information or important parts of the material and determining the relationship between the parts of the material and the material as a whole. This study aims to analyze the characteristics of students' analytical thinking processes in solving set problems. The type of research used in this study is a case study qualitative research. The selected subjects are students who have studied set material. The instruments in this research were set problem tests and interview guides. The technique of checking the validity of the data in this study was carried out using the triangulation method. The results showed that the 24 research subjects when solving set problems had gone through the stages of analytical thinking, namely differentiating, organizing, and attributing, but there were differences based on wholly or not fully the subjects carried out the stages of analytical thinking. These differences are found in the 4 characteristics of thinking based on possible answers that occur in students. The characteristics shown are real right thinking characters, pseudo right thinking characters, wrong pseudo thinking characters, and real wrong thinking characters.

Keywords: Analytical Thinking Characteristics; Set Problems.


Keywords


Karakteristik Berpikir Analitis; Permasalahan Himpunan

References


Ad’hiya, E., & Laksono, E. W. (2018). Development and validation of an integrated assessment instrument to assess students’ analytical thinking skills in chemical literacy. International Journal of Instruction, 11(4), 241–256. https://doi.org/10.12973/iji.2018.11416a

Agustin, H. R., Darminto, B. P., & Darmono, P. B. (2019). Analisis Kemampuan Berpikir Analitis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika dengan Metode Open-Ended. Ekuivalen, 38(1), 42–47. http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/ekuivalen/article/view/5659

Annizar, A. M., Sofiah, Lestari, A. C., Dalimarta, S., & Wulandari, Y. N. (2021). The process of student analytical thinking in understanding and applying lattice method to solve mathematical problem. Journal of Physics: Conference Series, 1836(1), 1–11. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1836/1/012047

Apriani, E., Djadir, D., & Asdar, A. (2017). Kemampuan pemecahan masalah matematika ditinjau dari kemampuan awal matematika dan perbedaan gender. Issues in Mathematics Education (IMED), 1(1), 7–11.

Creswell, J. W. (2013). Qualitative inquiry & research design (3rd ed.). SAGE Publications, Inc.

Indri, H. Y., & Widiyastuti, E. (2018). Analisis Berpikir Pseudo Dalam Memecahkan Masalah Matematika. AlphaMath : Journal of Mathematics Education, 4(2), 61. https://doi.org/10.30595/alphamath.v4i2.7634

Karenina, A., Widoretno, S., & Prayitno, B. A. (2019). Profile of integration of problem-solving aspects with analytical-thinking aspects in human respiratory system topic. AIP Conference Proceedings, 2194(December). https://doi.org/10.1063/1.5139779

Latifah, N. I. W., & Sutirna. (2021). Strategi Pemecahan Masalah Matematis Siswa Pada Materi Himpunan Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, 4(3), 541–550. https://doi.org/10.22460/jpmi.v4i3.541-550

Lestari, S. Z. D., & Roesdiana, L. (2021). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Pada Materi Himpunan. MAJU: Jurnal Ilmiah Pendidikan …, 8(1), 82–90. https://www.ejournal.stkipbbm.ac.id/index.php/mtk/article/view/611

Loviasari, P. A., & Mampouw, H. L. (2022). Profil Pemecahan Masalah Matematika Pada Materi Himpunan Ditinjau Dari Self Efficacy. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 11(1), 73–84. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v11i1.1014

Mursalina, A., Sujatmiko, P., & Kurniawati, I. (2019). Analisis Kesulitan Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarkan Newman’S Error Analysis Pada Materi Himpunan Ditinjau Dari Gaya Kognitif Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM), 3, 310–323.

Natsir, N., Tandiayuk, M. B., & Karniman, T. S. (2016). Profil kesalahan konseptual dan Prosedural siswa dalam menyelesaikan soal cerita himpunan di kelas VII SMP 1 Siniu. Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako, Vol.3(No.4), Hal.440-453.

Romli, M. (2016). Profil koneksi matematis siswa perempuan sma dengan kemampuan matematika tinggi dalam menyelesaikan masalah matematika. JIPMat, 1(2).

Shin, J., Lee, S. J., & Steffe, L. P. (2020). Problem solving activities of two middle school students with distinct levels of units coordination. Journal of Mathematical Behavior, 59(May), 100793. https://doi.org/10.1016/j.jmathb.2020.100793

Vinner, S. (1997). The pseudo-conceptual and the pseudo-analytical thought processes in mathematics learning. Educational Studies in Mathematics, 34(2), 97–129. https://doi.org/10.1023/A:1002998529016

Wibawa, K. A. (2016). Karakteristik Berpikir Pseudo Dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika, March, 0–16. https://doi.org/10.13140/RG.2.1.3907.3528

Widiyastuti, E., & Jazuli, A. (2018). Deskripsi Kemampuan Berpikir Analitik Matematis Mahasiswa Pendidikan Matematika. Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Pendidikan, Humaniora dan Agama, The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Pendidikan, Humaniora dan Agama, 401–409.

Wijaya, H. P. I., Sujadi, I., & Riyadi, R. (2016). Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sesuai dengan Gender Dalam Pemecahan Masalah Pada Materi Balok Dan Kubus (Studi Kasus Pada Siswa SMP Kelas VIII SMP Islam Al-Azhar 29 Semarang). Jurnal Pembelajaran Matematika, 4(9).




DOI: http://dx.doi.org/10.24127/ajpm.v12i1.6266

Refbacks

  • There are currently no refbacks.