IDENTIFIKASI HOMBO BATU SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DITINJAU SECARA MATEMATIS

Rohpinus Sarumaha(1*), Efrata Gee(2),

(1) 
(2) STKIP Nias Selatan
(*) Corresponding Author


Abstract


Kebudayaan merupakan wujud dari norma, nilai dan adat istiadat berperan penting pada dunia pendidikan secara khusus dalam pembelajaran matematika. Nias Selatan yang kaya akan budaya dapat menjadi referensi bagi guru matematika untuk menciptakan media pembelajaran. Kebudayaan yang sangat menarik untuk dijadikan sebagai media pembelajaran matematika yaitu budaya “hombo batu”. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hombo batu dan mendeskripsikan konsep matematika yang terdapat di dalamnya sehingga dapat digunakan sebagai media pembalajaran matematika. Pendekatan Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian etnografi. Fokus penelitian ini adalah budaya hombo batu di Kabupaten Nias Selatan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, hombo batu memiliki 4 konsep-konsep matematika secara umum yaitu konsep limas persegi panjang terpancung masing-masing titik sudut, rusuk, sisi atau bidang, diagonal sisi, diagonal ruang, bidang diagonal, persegi panjang, trapesium, jaring-jaring, luas permukaan dan volume; konsep kesebangunan masing-masing sebangun dan kongruen; konsep geometri transformasi masing-masing refleksi dan dilatasi; serta konsep pola bilangan, sehingga budaya hombo batu dapat dijadikan sebagai media pembelajaran matematika.

Kata Kunci: Hombo batu; konsep matematika; media pembelajaran matematika.

 

 Abstract

Culture is the realization of norms, values, and customs that takes important role in education field particularly in the learning of mathematics. South Nias with rich cultures can become reference for mathematics teacher to create media of learning. The very interesting culture that can be used as the media of learning of mathematics is culture which named “hombo batu”. This research aims at identifying hombo batu and describing the mathematics concept that found within it so it can be used as the media of learning of mathematics. This research is designed in qualitative research design through ethnography research approach. The focus of this research is culture “hombo batu” in South Nias Regency. The techniques of data collection that used are observation, intervew and documentation. Based on the results of research and discussion, hombo batu has four mathematical concepts in general, they are truncated rectangular pyramid off at each corner points, edges, side or field, diagonal side, diagonal space, rectangle, trapezoid, nets surface area and volume; the similarities are congruent and congruent respectively, the transformation geometry of each reflection and dilatation, and number patterns, so that the hombo batu culture can be used as a medium for learning mathematics.

Keywords: Hombo batu; mathematical concepts; media of learning of mathematics.


Keywords


Hombo batu; mathematical concepts; media of learning of mathematics

References


Dwidayati, N. (2019). Analisis Bangunan Temple di Kyoto Jepang dalam Perspektif Etnomatematika. PRISMA: Prosiding Seminar Nasional Matematika, 2, 46–50.

Fajriyah, E. (2018). Peran etnomatematika terkait konsep matematika dalam mendukung literasi. PRISMA: Prosiding Seminar Nasional Matematika, 1, 114–119. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/

Fauzi, A., & Lu’luilmaknun, U. (2019). Etnomatematika Pada Permainan Dengklaq Sebagai Media Pembelajaran Matematika. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 8(3), 408. https://doi.org/10.24127/ajpm.v8i3.2303

Gea, W. J. (2017). Lompat Batu Sebagai Media Pembelajaran Sains Berbasis Budaya Lokal Pada Pokok Bahasan Gerak Parabola. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Gee, E. (2019). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Alur Belajar Berbasis Realistic Mathematics Education (Rme). Jurnal Education and Development, 7(3), 269.

Hariyadi, S., & Muttaqin., M. F. (2020). Pemahaman Konsep Geometri Pada Pembelajaran Problem Based Learning Bermuatan Etnomatematika Bangunan Cagar Budaya Kota Semarang. Jurnal Review Pendidikan Dasar:Jurnal Kajian Pendidikan Dan Hasil Penelitian, 6(3).

Herlina, R., & Hartono, Y. (2015). Etnomatematika dalam budaya rumah adat palembang. Prosiding Seminar Nasional Etnometnesia, 849–858.

Kamid, Yuliya, S., & Muhaimin. (2020). Pengembangan Modul Panduan Guru Matematika dalam Mendesain Pembelajaran PjBJ Berbasis Budaya Jambi. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 9(2), 424–432. https://doi.org/10.24127/ajpm.v9i2.2796

Laurens, T. (2017). Analisis Etnomatematika Dan Penerapannya Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran. Jurnal LEMMA, 3(1), 86–96. https://doi.org/10.22202/jl.2016.v1i3.1120

Mustawhisin, A. N., Puji, R. P. N., & Hartanto, W. (2019). Sejarah Kebudayaan: Hasil Budaya Material dan Non-Material Akibat Adanya Pengaruh Islam di Nusantara. SINDANG: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Kajian Sejarah, 1(2), 54–66.

Noto, M. S., Firmasari, S., & Fatchurrohman, M. (2018). Etnomatematika pada sumur purbakala Desa Kaliwadas Cirebon dan kaitannya dengan pembelajaran matematika di sekolah Ethnomathematics at the sumur purbakala Kaliwadas Village of Cirebon and relationship with mathematics learning in school. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 5(2), 201–210.

Pratama, S., Minarni, A., & Saragih, S. (2017). Development of learning devices based on realistic approach integrated context malay deli culture to improve ability of understand mathematical concepts and students’ self-regulated learning at SMP negeri 5 medan. IOSR Journal of Mathematics, 13(6), 18–29.

Pratikno, H. (2018). Etnomatematika pada Bregada Prajurit Keraton Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Etnomatnesia, 795–802.

Prihastari, E. B. (2015). Pemanfaatan Etnomatematika Melalui Permainan Engklek Sebagai Sumber Belajar. Mendidik: Jurnal Kajian Pendidikan Dan Pengajaran, 1(2), 155–162.

Puspadewi, K. R., & Putra, I. G. N. N. (2014). Etnomatematika di Balik Kerajinan Anyaman Bali. Jurnal Matematika, 4(2), 80–89.

Risdiyanti, I., & Prahmana, R. C. I. (2018). Etnomatematika: Eksplorasi dalam Permainan Tradisional Jawa. Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, 2(1). https://doi.org/10.31331/medives.v2i1.562

Sarumaha, R., Harefa, D., & Zagoto, M. . (2018). Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep geometri Transformasi Refleksi Siswa Kelas XII-IPA-B SMA Kampus Telukdalam Melalui Model Pembelajaran Discovery learning Berbantuan Media Kertas Milimeter. Jurnal Education and Development, 6(1), 90–96.

Sarumaha, R. (2018). Upaya meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa smas kampus telukdalam melalui model pembelajaran penemuan terbimbing. Jurnal Education and Development, 3(1), 68–72.

Siagian, M. D. (2016). Kemampuan koneksi matematik dalam pembelajaran matematika. MES: Journal of Matematics Education and Science2, 2(1), 58–67.

Siregar, A. Z., & Syamsuddin. (2015). Tradisi Hombo Batu di Pulau Nias : Satu Media Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal. South-East Asian Journal for Youth, Sport & Health Education (Sipatahoenan), 1(October), 209–218.http://journals.mindamas.com/index.php/sipatahoenan/article/view/687

Supriadi, Arisetyawan, A., & Tiurlina. (2016). Mengintegrasikan pembelajaran matematika berbasis budaya banten pada pendirian sd laboratorium upi kampus serang. Mimbar Sekolah Dasar, 3(1), 1–18.https://doi.org/10.17509/mimbar-sd.v3i1.2510

Ulya, H., & Rahayu, R. (2020). Kemampuan Representasi Matematis Field Intermediate dalam Menyelesaikan Soal Etnomatematika. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 9(2), 451–466.




DOI: http://dx.doi.org/10.24127/ajpm.v10i1.3163

Refbacks

  • There are currently no refbacks.