DESAIN PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA BERBASIS SANTUN BERBAHASA UNTUK SISWA SLOW LEARNER DI SEKOLAH DASAR

Savitri Wanabuliandari(1*), Ristiyani Ristiyani(2), Nuning Kurniasih(3),

(1) Universitas Muria Kudus
(2) Universitas Muria Kudus
(3) Universitas Padjadjaran
(*) Corresponding Author


Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis hasil studi lapangan terkait kebutuhan desain modul matematika berbasis santun berbahasa untuk siswa slow learner, (2) menganalisis hasil temuan di lapangan dan hasil FGD terkait kebutuhan desain modul matematika berbasis santun berbahasa untuk siswa slow learner, (3) merumuskan desain draf modul matematika berbasis santun berbahasa untuk siswa slow learner. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Metode deskriptif ini digunakan untuk menggambarkan desain pembuatan modul matematika berbasis santun berbahasa. Modul ini dirancang dengan memperhatikan karakteristik siswa slow learner di sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) berdasarkan hasil studi lapangan modul matematika berbasis santun berbahasa membahas materi pembelajaran matematika secara koheren dan jelas perlu untuk dikembangkan dengan memperhatikan kesantunan dalam setiap kalimat baik kalimat perintah, penjelasan dan pertanyaan; (2) berdasarkan temuan dan FGD perlu dirancang modul yang menggunakan kurikulum 2013, ada kegiatan proyek yang menarik, memasukkan bahasa yang santun, isinya runtut dan detail, tema tentang kebudayaan, memperhatikan karakter siswa slow learner, desain halaman dan sambul berkaitan dengan budaya; dan (3) Desain draft modul matematika berbasis santun berbahasa menyediakan 3 bagian dasar dari pengantar, konten, dan penutup, serta desain setiap kegiatan pembelajaran disusun menggunakan akronim yang unik sehingga menarik dan mudah diakses oleh siswa yang lambat.

 

The objectives of this study were (1) analyze the results of field studies related to the need for language-based mathematics module design for slow learner students, (2) analyze the findings in the field and the results of FGDs related to the need for language-based mathematics module design for slow learner, (3) formulating a draft design of a mathematics module based on polite language for slow learner students. The research method is descriptive. It used to describe the design of a mathematics module based on polite language. This module is designed with students in mind. Slow learner in elementary school. The results showed that (1) based on the results of the field study, the language-based mathematics module discusses mathematics learning material in a coherent and clear manner, it needs to be developed by paying attention to the politeness in the sentence of each command sentence, explanation and question; (2) based on the findings and FGD, it is necessary to design modules that use the 2013 curriculum, have interesting project activities, include helpful language, coherent and detailed content, themes about culture, paying attention to the character of students who are slow, page design and chutney related to culture; and (3) The design of the draft mathematics module based on polite language provides 3 basic parts of the introduction, content, cover, and design of each learning activity which is arranged using unique acronyms so that it is attractive and easily accessible to slow students.


Keywords


Modul matematika; santun berbahasa, slow learner; Math modules; polite language

References


Alfiati, A. (2015). Santun Berbahasa Indonesia. An-Nuha : Jurnal Kajian Islam, Pendidikan, Budaya Dan Sosial, 2(1), 17–34.

Arini, F. D., Choiri, A. S., & Sunardi. (2017). The Use of Comic As a Learning Aid To Improve Learning Interest of Slow Learner Student. European Journal of Special Education Research, 2(1), 71–78. https://doi.org/10.5281/zenodo.221004

Astuti Th., P. K. (2012). Perbedaan Tingkat Kesantunan Berbahasa Aspek Berbicara Dan Menulis Hasil Belajar Menggunakan Buku Ajar Santun Berbahasa Indonesia Dan Bahasa Indonesia (Bse) Pada Siswa Kelas VII SMP Dengan Model Pertemuan Kelas. Seloka - Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 1(1), 69–78.

Aziz, A. N., Sugiman, S., & Prabowo, A. (2016). Analisis Proses Pembelajaran Matematika pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Slow Learner di Kelas Inklusif. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 6(2), 111–120. https://doi.org/10.15294/kreano.v6i2.4168

Borah, R. R. (2013). Slow Learners: Role of Teachers and Guardians in Honing their Hidden Skills. International Journal of Educational Planning & Administration, 3(2), 2249–3093. http://www.ripublication.com/ijepa.htm

Ekayanti, A. (2017). Pengembangan Modul Irisan Kerucut Berbantuan Geogebra. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 6(3), 308–314. https://doi.org/10.24127/ajpm.v6i3.1151

Febriasari, D., & Wijayanti, W. (2018). Kesantunan Berbahasa Dalam Proses Pembelajaran Di Sekolah Dasar. KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Sastra, 2(1), 140–156. https://doi.org/10.24176/kredo.v2i1.2557

Frisby, C. L. (2013). Meeting the Psychoeducational Needs of Minority Students: Evidence-Based Guidelines for School Psychologists and other School Personnel. In Meeting the Psychoeducational Needs of Minority Students: Evidence-Based Guidelines for School Psychologists and other School Personnel. John Wiley & Sons, Inc. https://doi.org/10.1002/9781118092620

Gilang, L., Sihombing, R. M., & Sari, N. (2018). Pengaruh Konteks pada Ilustrasi Buku Pendidikan Karakter terhadap Perilaku Disiplin Anak Usia Dini. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 8(1), 41–50. https://doi.org/10.24246/j.js.2018.v8.i1.p41-50

Kaltiala, H., & Riittakerttu, F. (2011). Correlation between bullying and clinical depression in adolescent patients. Adolescent Health, Medicine and Therapeutics, 2, 37–44. https://doi.org/10.2147/ahmt.s11554

Maryati, I., & Priatna, N. (2017). Integrasi Nilai-Nilai Karakter Matematika Melalui Pembelajaran Kontekstual. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(3), 333–344. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v6i3.322

Melisa. (2015). Pengembangan Modul Berbasis Penemuan Terbimbing Yang Valid Pada Perkuliahan Kalkulus Peubah Banyak I. Lemma, I(2), 21–27.

Nikmah, A. A., Wanabuliandari, S., & Bintoro, H. S. (2019). Peningkatan Pemahaman Konsep Matematis Melalui Model STAD Berbantu Media Puzzle Pecahan Siswa Kelas Iv Sd N 1 Buwaran. Seminar Nasional Pendidikan Matematika (SNAPMAT), 58–65.

Novitasari, N., Lukito, A., & Ekawati, R. (2018). Slow Learner Errors Analysis in Solving Fractions Problems in Inclusive Junior High School Class. Journal of Physics: Conference Series, 947(1), 1–6. https://doi.org/10.1088/1742-6596/947/1/012035

Pruett, K. E. (2010). Differences in academic achievement and academic self-concept based on intellectual ability, grade retention, and special education status. Western Carolina University.

Pujiati, P., Kanzunnudin, M., & Wanabuliandari, S. (2018). Analisis Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas IV SDN 3 Gemulung Pada Materi Pecahan. ANARGYA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 1(1), 37–41. https://doi.org/10.24176/anargya.v1i1.2278

Putri, I. A. P. G., Koyan, W., & Candiasa, M. (2013). Pengembangan Tes Matematika Berbasis Sk/kd dengan Teknik Concurent pada Siswa Kelas VI di SD Negeri Se Kecamatan Gianyar. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 3, 1–14.

Ramadhani, R., & Amudi, A. (2020). Efektifitas Penggunaan Modul Matematika Dasar Pada Materi Bilangan Terhadap Hasil Belajar. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 9(1), 64. https://doi.org/10.24127/ajpm.v9i1.2443

Ristiyani;, & Ahsin, M. N. (2017). VALIDITAS BUKU SANTUN BERBAHASA UNTUK INTERAKSI PENGASUHAN BERBAHASA ANAK JALANAN DI RUMAH SINGGAH. Transformatika, 1(2), 246–261.

Setyawan, D. (2017). KPAI : 10 Persen Kekerasan Anak Dilakukan Oleh Guru, KPPPA Sulsel Canangkan SRA. http://www.kpai.go.id/berita/kpai-10-persen-kekerasan-anak-dilakukan-oleh-guru-kpppa-sulsel-canangkan-sra

Shetgiri, R. (2013). Bullying and victimization among children. Advances in Pediatrics, 60(1), 33–51. https://doi.org/10.1016/j.yapd.2013.04.004

Siniguian, M. T. (2017). Students difficulty in solving mathematical problems. International Journal of Advanced Research in Engineering and Applied Sciences, 6(2), 1–12.

Sipayung, T. N., & Simanjuntak, S. D. (2017). Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Dengan Menggunakan Modul. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 6(3), 393–398.

Syahroni, M. W., Dewi, N. R., & Kasmui. (2016). The Effect Of Using digimon (Science Digital Module) with Scientific Approach At The Visualization of Students Independence And Learning Result. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 5(1), 116–122. https://media.neliti.com/media/publications/121533-EN-the-effect-of-using-digimon-science-digi.pdf

Waliyanti, E., Kamilah, F., & Fitriansyah, R. R. (2018). Fenomena Perilaku Bullying pada Remaja di Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI], 2(1), 50–64. https://doi.org/10.31000/jiki.v2i1.831

Wanabuliandari, S. (2015). Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Teams Assisted Individualization Dengan Macromedia Authorware Materi Segi Empat Kelas VII SMPN 3 Kudus. Refleksi Edukatika: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 5(2), 1–12. https://doi.org/10.24176/re.v5i2.590

Wanabuliandari, S., & Purwaningrum, J. P. (2018). Pembelajaran Matematika Berbasis Kearifan lokal Gusjigang Kudus Pada Siswa Slow learner. Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching, 7(1), 63–70. https://doi.org/10.24235/eduma.v7i1.2724

Wanabuliandari, S., & Ristiyani, R. (2019). Program Hypnomathematics melalui Kata-Kata Positif untuk Guru SD 4 Bae Kudus. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 4(3), 249–254. https://doi.org/10.30653/002.201943.150

Zamzani, Musfiroh, T., Maslakhah, S., Listyorini, A., & Rahayu, Y. E. (2011). Pengembangan Alat Ukur Kesantunan Bahasa Indonesia Dalam Interaksi Sosial Bersemuka. LITERA, 10(1), 35–50. https://doi.org/10.21831/ltr.v10i1.1171




DOI: http://dx.doi.org/10.24127/ajpm.v9i3.2889

Refbacks

  • There are currently no refbacks.