EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA ISLAMI PADA TRADISI MAKAN BESAPRAH
(1) IKIP PGRI Pontianak
(2) IKIP PGRI Pontianak
(*) Corresponding Author
Abstract
Tujuan dalam penelitian adalah untuk mendiskripsikan alat-alat yang digunakan maupun aktivitas yang dilakukan dalam tradisi makan besaprah pada upacara pernikahan melayu di Kecamatan Sambas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif berupa etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi sehingga alat pengumpul data yang digunakan adalah lembar observasi, lembar wawancara, dan dokumen. Pemeriksaan keabsahan dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa: (1) Alat yang digunakan dalam makan besaprah adalah: alas saprah, batel, pinggan saprah, piring laok, pinggan nase’, cawan, baki ae’, baki laok, sarbet dan berkaitan dengan konsep bangun datar, bangun ruang, pola bilangan, dan geometri. (2) Adapun aktivitas yang dilakukan dalam makan besaprah yaitu aktivitas persiapan sebelum makan besaprah yang dilakukan Melayu Sambas ada empat, yaitu merancap, bekaot, nyiapkan sajian saprahan, besurong.
Abstract
The purpose of this research is to describe the tools used and the activities carried out in the tradition of eating besaprah at the Malay wedding ceremony in Sambas District. The method used in this research is qualitative research in the form of ethnography. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation so that the data collection tools used were observation sheets, interview sheets, and documents. The validity check in this study uses the source triangulation technique. Based on the results of research and discussion, it can be concluded that: (1) The tools used in eating besaprah are alas saprah, batel, pinggan saprah, piring laok, pinggan nase’, cawan, baki ae’, baki laok, sarbet and are related to the concept geometry and number patterns. (2) As for the activities carried out in eating besaprah, there are four preparatory activities before eating besaprah by Sambas Melayu: merancap, bekaot, nyiapkan sajian saprahan, besurong.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Dominikus, W. S., Nusantara, T., Subanji, & Muksar, M. (2016). Link Betweeen, Ethomatematics in Marriage Tradition in Adonara Island and School Mathematics. IOSR Journal of Research & Method in Education (IOSR-JRME), 6(3), 56-62.
Hardiarti, S. (2017). Etnomatematika: Aplikasi Bangun Datar Segiempat pada Candi Muaro Jambi. Aksioma, 8(2), 99-110.
Hartoyo, A. (2012). Eksplorasi Etnomatematika Pada Budaya Masyarakat Dayak Perbatasan Indonesia-Malaysia Kabupaten Sanggau Kalbar. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13(1), 14-23.
Khan, K., Zafar, A., & Ansari, M. R. K. (2011). Islamic art, mathematics and heritage of Sindh. The Sindh University Journal of Education-SUJE, 40(1),58-73.
Khairadiningsih, R. N. (2015). Eksplorasi Etnomatematika Masyarakat Suku Madura di Situbondo. Artikel Ilmiah Mahasiswa, 2(1), 1-4.
Mun’in, F. (2017). Eksistensi Tradisi Pembacaan Assalai/Asy’rakal Dan Makan Besaprah Pada Pesta Pernikahan Masyarakat Melayu Kabupaten Sambas Perspektif Ekonomi Islam. Khatulistiwa, 7(2). 1-18.
Muzdalipah, I. & Yulianto, E. (2015). Pengembangan Desain Pembelajaran Matematika untuk Siswa SD Berbasis Aktivitas Budaya dan Permainan Tradisional Masyarakat Kampung Naga. Jurnal Siliwangi Seri Pendidikan, 1(1), 63-74.
Ngiza, L. N., Susanto, & Lestari, N. D. S. (2015). Identifikasi Etnomatematika Petani pada Masyarakat Jawa di Desa Sukoreno. Artikel Ilmiah Mahasiswa, 1(1), 1-6
Putri, L. I. (2017). Eksplorasi etnomatematika kesenian rebana sebagai sumber belajar matematika pada jenjang MI. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 4(1), 21-31.
Setiyawan, W. O. N., Kadir, K., & Anggo, M. (2019). Eksplorasi Etnomatematika Pernikahan (Kawia’a) Masyarakat Binongko. Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika (Journal of Mathematics Thinking Learning), 4(1), 1-11.
Syahrin, A. A. & Nurida, T. D. (2018). Eksistensi Bahasa Melayu Sambas dalam Budaya Makan Besaprah Masyarakat Melayu Sambas. Seminar Internasional Riksa Bahasa (pp. 367-376).
Yunus, R. (2013). Transformasi nilai-nilai budaya lokal sebagai upaya pembangunan karakter bangsa. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13(1), 67-79.
DOI: http://dx.doi.org/10.24127/ajpm.v8i3.2385
Refbacks
- There are currently no refbacks.