MENGAPA SULIT MENYELESAIKAN SOAL PECAHAN 2/a+3/b= 2/3 ?

Sugeng Sutiarso(1*),

(1) Lampung University
(*) Corresponding Author


Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan mahasiswa dan guru dalam menyelesaikan soal pecahan, dan mengetahui penyebab sulitnya menyelesaikan soal pecahan tersebut. Subjek penelitian terdiri dari 40 mahasiswa pendidikan matematika dan 30 guru matematika yang berasal dari kota/kabupaten di Propinsi Lampung. Data penelitian dikumpulkan melalui tes dan wawancara. Wawancara dilakukan untuk melengkapi data tentang penyebab sulitnya menyelesaikan masalah pecahan. Data penelitian dianalisis secara deskriftif. Hasil penelitian  menyimpulkan bahwa (1) kemampuan mahasiswa dan guru dalam menyelesaikan soal pecahan  berada pada level kurang, cukup, dan baik, dan  (2) penyebab sulitnya mahasiswa dan guru menyelesaikan soal pecahan tersebut adalah sulitnya menyelesaikan soal dengan variabel lebih banyak daripada persamaan, memisahkan variabel x dan y pada sisi berbeda, dan tidak mendapatkan solusi bulat (real/imaginer). Selain itu, diperoleh temuan penting pada penelitian ini, yaitu masih kelemahan/kekurangan dalam memodifikasi bentuk aljabar,  mencari berbagai alternatif penyelesaian soal, dan memisahkan dua variabel (x dan y). Kepada mahasiswa dan guru disarankan memahami konsep dan operasi pecahan lagi, serta melatih diri untuk kritis dan kreatif menyelesaikan soal pecahan.

 

Abstract

This study aims to describe the ability of students and teachers to solve fraction problems, and find out why students or teachers are difficult to solve these problems. The research subjects consisted of 40 mathematics education students and 30 mathematics teachers from cities/districts in Lampung Province. Research data were collected through tests and interviews. Interview to complete the difficulty of solving the problem of fraction. The research data  were analyzed descriptively. The results of the study concluded that (1) the ability of students and teachers to solve fraction questions is at a level that is lacking, sufficient, and good, and (2)  the reason why it is difficult for students and teachers to solve the fraction problem is the difficulty of solving problems with more variables than quations,separating variables x and y on different sides, and not getting a round solution (real/imaginer). In addition, important findings obtained in this study, namely still weaknesses / deficiencies in modifying the form of algebra, looking for various alternative solutions to the problem, and separating the two variables (x and y). For students and teachers are advised to understand fraction concepts and operations again, and train themselves to critically and creatively solve fraction problems.


Keywords


difficulty; fraction

References


Bruce, C., Chang, D., & Flynn, T. (2013). Foundations to Learning and Teach-ing Fractions: Addition and Sub-traction. Diambil kembali dari http:// www.edugains.ca/

Grossberg, B. (2017). Why Learning Fractions is Important? Diambil kembali dari http://www.thoughco. com

Haji. (2013). Pendekatan Iceberg dalam Pembelajaran Pembagian Pecahan di SD. Infinity Journal, 2(1): 75-84.

Karmawati. (2010). Analisis Kesalahan Siswa Kelas VI SD dalam Menyelesaikan Soal-Soal Matematika Berdasarkan Kompetensi yang Sulit pada UASBN. Tahun Pelajaran 2007/2008 di Kecamatan Limboto. Thesis. Universitas Negeri Yogyakarta

Kenedi. (2017). Pengembangan Kreativitas Siswa dalam Proses Pembelajaran di Kelas II SMP Negeri 3 Rokan IV Koto. Jurnal Pendidikan Sosial, Sains, dan Humaniora, 3(2): 329-347.

Koll, H., & Mills, S. (2015). Understand-ing Maths: Fractions. UK: Schofield & Sims Ltd.

Limardani, G., Trapsilasiwi, D., & Fatahillah, A. (2015). Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Operasi Aljabar Berdasarkan Pemahaman Skemp pada Siswa Kelas VIII SMA Negeri 4 Jember. Artikel Ilmiah Mahasiswa, 1(1): 1-7.

Purwaningrum, J. P. (2016). Mengem-bangkan Kemampuan Berpikir Ma-tematis melalui Discovery Learn-ing Berbasis Scientific Approach. Jurnal Refleksi Edukatika, 6(2): 145-157.

Rahmawati. (2017). Desain Pembelajaran Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan dengan Menggunakan Timbangan Siswa Kelas VI. Jurnal Pendidikan Matematika , 11(1): 7-68.

Ramadhani, A. N., Yuwono, I., & Muksar, M. (2016). Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIII SMP pada Materi Aljabar serta Proses Scaffoldingnya. Jurnal Silogisme: Kajian Ilmu Matematika dan Pembelajarannya, 1(1): 11-22.

Ramlah, Bennu, S., & Paloloang, B. (2016). Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan di Kelas VII SMPN Model Terpadu Madani. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika , 1(2): 182-194.

Rosmaiyadi. (2018). Analisis Kesalahan Penyelesaian Soal Aljabar pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Singkawang. Jurnal Pendidikan Matematika, 12(1): 59-70.

Sahriah, S., & Muksar, M. (2012). Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Materi Operasi Pecahan Bentuk Aljabar Kelas VIII SMPN 2 Malang. Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1): 1-10.

Suprihatingsih, S., Sijadi, I., & Sari, D. (2014). Penalaran Matematis Siswa dalam Pemecahan Masalah pada Ma-teri Poko Faktorisasi Bentuk Aljabar di Kelas VIII SMP Negeri I Surakar-ta. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika, 2(7): 750-757.

Suryowati, E. (2015). Kesalahan Siswa SD dalam Mempresentasikan Pecahan pada Garis Bilangan. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 4(1): 38-51.

Sutiarso, S., Asnawati, R., & Jalil, A. (2017). Meningkatkan Teknik Meng-ajar Matematika melalui Lesson Study. Bandar Lampung: Tidak di-terbitkan.

Trivena, V., Ningsih, A., & Jupri, A. (2017). Misconception on Addition and Subtraction of Fraction at Pri-mary School Student in Fifth-Grade. Proceeding of International Confer-ence on Mathematics and.




DOI: http://dx.doi.org/10.24127/ajpm.v8i3.2349

Refbacks

  • There are currently no refbacks.